Jumat, 16 Desember 2011

LAMPU KN-7024



LAMPU ANTI PADAM
klebihan lampu ini adalah dari ssitem AC Dan DC

 bisa di lakukan ON & OF yang di atur oleh remot dan dapat menyimpan energi sehingga anti padam
di saat arus listrik mati lampu ini mampu menyala karna dapat menyimpan energi....
anda berminat  Hub say ... 087724867448

Kamis, 15 Desember 2011

PEMANFAATAN KOMPUTER DI BIDANG BISNIS,PEMERINTAHAN DAN PENDIDIKAN


PEMANFAATAN KOMPUTER DI BIDANG PENDIDIKAN,BISNIS DAN PEMERINTAHAN
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Banyak aspek dapat diajukan untuk dijadikan alasan untuk mendukung pengembangan dan penerapan teknologi informasi untuk pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya ialah kondisi geografis Indonesia dengan banyak pulau yang terpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat. Teknologi informasi sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meningkatkan dan meratakan pendidikan di bumi Nusantara, sebab teknologi informasi yang mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang, jarak dan waktu sehingga semua yang diperlukan akan dapat disediakan secara online sehingga dapat diakses kapan saja.
Manfaat komputer di bidang pendidikan banyak sekali diantaranya :
1. Sebagai alat presentasi – dengan bantuan sebuah proyektor kini komputer jinjing dapat digunakan sebagai alat untuk mempresentasikan sebuah ide ataupun gagasan, biasanya banyak digunakan dalam rapat pembangunan dan juga mahasiswa yang mempresentasikan hasil penelitian mereka.
2. Sebagai pengganti mesin ketik – Sekitar tahun delapan puluhan sampai dengan tahun sembilan puluhan mesin ketik masih menjadi andalan dalam menulis laporan ataupun menulis buku , namun disekitar akhir tahun sembilan puluhan kini posisinya digantikan dengan komputer yang dikenal lebih simple dan lebih efektif.
3. Sebagai alat hitung – Di dalam komputer tentunya akan sangat mudah dalam menghitung angka angka , banyak sekali angkuntan yang menggunakan ms . excel dalam menghitung baik jumlah , rata rata dan juga pembagian.
4. Sebagai media komunikasi dengan masyarakat luas – tahukah anda bahwa internet adalah satuan dari kumpulan seluruh komputer di dunia yang saling terhubung antara satu dengan yang lain, banyak yang digunakan sebagai server , dan sat ini server terbaik masih di pegang oleh pihak google yang juga website nomor satu di dunia dengan fasilitas mesin pencarinya, setelah media yang bermanfaat terupload di server baik itu dalam bentuk pdf ,html dan juga doc . dapat dia akses oleh semua orang di dunia selama server tetap menyala tentunya , saat server mengalami down ataupun maintenance maka semua halaman yang kita upload tidak dapat di unduh ataupun di baca.
1.1 Komputer Dalam Pendidikan
Teknologi komputer mempunyai kesan penting dalam hampir segala aspek kehidupan kita. Buku ini mengandungi lima bahagian yang memperkenalkan pelbagai cara komputer digunakan di sekolah. Bahagian pertama memperihalkan kemungkinan kesan komputer dalam pendidikan, perkakasan komputer dan sejarah komputer dalam pendidikan. Bahagian kedua memperincikan applikasi tutor, iaitu latihan amalan, tutorial, penyelesaian masalah, simulasi dan permainan. Bahagian ketiga menggariskan aplikasi komputer sebagai alat, applikasi multimedia/hypermedia dan rangkaian serta telekomunikasi yang menarik di sekolah. Bahagian keempat bertumpu kepada aplikasi komputer sebagai tuti dan bahagian terakhir buku ini memberi pemahaman kepada guru dan pentadbir menyepadukan perisian dan perkasan komputer ke dalam kurikulum. Secara keseluruhan buku ini dapat memberikan maklumat tentang penggunaan teknologi pengajaran berasaskan komputer dalam sistem pendidikan dan dapat menjadi sumber rujukan kepada pendidik untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran mereka berkaitan penyepaduan komputer dalam pendidikan.

1.2 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikan

Pada dunia pendidikan termasuk di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan pada sekolah-sekolah dari pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Bahkan untuk pendidikan di kota-kota besar komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain atau games. Selain diigunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran yang interaktif, juga bisa bersifat audiovisual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri. Komputer juga memberi kemudahan dalam mencari dan menghasilkan bahan-bahan pembelajaran secara efektif dan efisien yaitu dengan adanya perpustakaan elektronik (e-library). Selain itu banyak peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti dan presisi, serta dapat mengatasi kendala hambatan indra manusia, dan bisa digunakan sebagai simulasi.
Menurut pendapat Robert Taylor , peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu  TUTOR, TOOL dan TUTEE. Sebagai TUTOR, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran berbantukan komputer. Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenali sebagai CBE (Computer Based Education).
Sebagai TOOL, komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran berintergrasikan komputer. Komputer juga dugunakan untuk melakukan pengolahan data proses pembelajaran, seperti pengolahan data nilai siswa, penjadwalan, beasiswa, dan sebagainya. Sebagai TUTEE komputer berperanan sebagai alat yang diajar, dan bisa melakukan Tanya jawab atau dialog dengan komputer yang biasa disebut dengan CAI (Computer Assist Instruction).
Saat ini dengan adanya jaringan global bidang teknologi informasi, komputer juga bisa digunakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, antar daerah, pulau, bahkan antar benua yaitu dengan metode teleconference.

1.Aplikasi Non Pengajaran
§  CBE (Computer Based Education)
§  Bersifat menyeluruh, semua aplikasi komputer dalam pendidikan dapat dikategorikan dalam bidang ini. CBE juga digunakan untuk aplikasi-aplikasi bukan pengajaran, yang menunjang pendidikan, seperti: mengolah data, mencatat kehadiran pengajar dan siswa, menyimpan arsip data pribadi, dll.
§  CAT (Computer Assisted Testing)
§  Ujian berbantuan komputer
§  Sebagai pengganti kertas ujian
§  Tanya jawab interaktif
CAG (Computer Assisted Guidance)
§  Komputer digunakan sebagai sarana untuk mencari informasi yang diperlukan untuk   memberikan pengarahan kepada pemakai.
§  Informasi yang diperoleh tidak meningkatkan keahlian pemakai secara langsung, tetapi dapat membantu pemakai dalam mengambil      keputusan-keputusan tertentu.
CMI (Computer Managed Instruction)
§  Komputer digunakan untuk merencanakan kuliah, dan dapat digunakan untuk memantau prestasi siswa dan membuat laporan secara teratur.
2.Aplikasi Pengajaran
§  CAI (Computer Assisted Instruction)
Jenis Aplikasi CAI :
Latih dan Praktek (Drill and Practice)
Menguji tingkat pengetahuan siswa.
Penjelasan (tutorial)
Untuk materi ajaran baru, siswa dapat berinteraksi dengan komputer.
Simulasi
Digunakan untuk mengkaji permasalahan yang rumit.
Pemainan (game)Agar bisa mendapat pengetahuan dengan santai.

1.3 Komputer Di  Bidang Bisnis
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer akan sangat penting untuk  kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, bahkan perusahaan kecil. SIM  diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas(top management), manajemen tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower managementi).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung rugi laba, inventori dan sebagainya. Pada  perusahaan  jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagainya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisa keuangan, neraca, rugi laba, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong.  Bahkan saat ini sudah masyarakat untuk penjualan pertokoan kecil, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), apotik dan bermacam-macam usaha kecil lainnya.


Manfaat computer di bidang bisnis
          Pendukung Operasional Bisnis
          Pendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
          Pendukung Strategi Keunggulan Kompetitif
          Komputer dalam dunia bisnis mendukung:
        PENYIAPAN DATA
        PEMASUKAN DATA
        PERHITUNGAN
        PENGAWASAN PENGHITUNGAN
        PENYIMPANAN
        PENGELUARAN
          EDI
Adalah proses pertukaran data bisnis yang dilakukan secara elektronik tanpa melibatkan manusia. Contoh: Pemesanan barang, Transfer dana dsb
Manfaat EDI
u Mengurangi Kesalahan
u Mengurangi Biaya
u Meningkatkan Efisiensi Operasional
u Meningkatkan Kemampuan Bersaing
u Meningkatkan Hub. Dgn Mitra dagang
u Meningkatkan Pelayanan Pelanggan
1.4 Komputer di Bidang Pemerintahan
Hampir setiap perkantoran suatu instansi pemerintahan telah menggunakan komputer. Penggunaannya mulai sekedar untuk mengolah data administrasi tata usaha, pelayanan masyarakat (public services), pengolahan dan dokumentasi data penduduk, perencanaan, statistika, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency relationship). Bahkan saat ini dengan adanya e-government, komputer memiliki peran yang sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan, melakukan pemberdayaan masyarakat, termasuk kerjasama antar pemerintah, mayarakat, dan pelaku bisnis, memperkenalkan potensi wilayah dan pariwisata, dan sebagainya.
Dimungkinkan bahwa teknologi informasi dalam masa yang akan datang akan digunakan untuk pengambilan keputusan politik, misalnya untuk pemilihan umum (E-voting) Selain itu masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para eksekutif dan legislative pemerintah melalui e-mail atau elektronik forum melalui web yang dibangun pemerintah setempat
Pengguna internet bisa mencari informasi apa saja yang dibutuhkan misalnya ; informasi berita, sekolah, buku dan perpustakaan, kencan dan perjodohan, belanja atau pembayaran on-line, chatting, memutar radio, video, musik, bermain games,saling menukar informasi dan data (mail), konsultasi dan Tanya jawab, pooling, periklanan, dan bahkan merusak komputer orang lain dari jarak jauh, pesan kamar hotel, tiket pesawat, dan sebagainya.
Jenis layanan Government
u Mengurangi Kesalahan
u Mengurangi Biaya
u Meningkatkan Efisiensi Operasional
u Meningkatkan Kemampuan Bersaing
u Meningkatkan Hub. Dgn Mitra dagang
u Meningkatkan Pelayanan Pelanggan
Masalah Hambatan Dalam E-goverment
  1. Masalah Pendanaan
        Sudah tersedia dana, tapi belum tahu bagaimana memanfaatkannya
        Sudah tersedia dana, perencanaan penggunaannya masih semrawut
        Dana yang sudah dikeluarkan tidak tepat sasaran
        Alokasi dana kurang proporsional
        Perlu metoda untuk optimalisasi dana
  1. Infrastruktur (fisik dan non-fisik)
        Sarana fisik: perangkat hardware, Jaringan telekomunikasi, fasilitas IT lainnya
        Sarana non-fisik:
          Perangkat peraturan dan perundang-undangan
          Kebijakan
  1. Masalah Standarisasi
        Agar proses pelayanan dapat memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
        Agar proses berjalan secara seragam
        Agar ada prosedur operasional yg stabil
        Agar terjadi keunikan dalam identifikasi data dan kemampuan penelusuran data
        Agar integrasi e-government secara nasional dapat berjalan dengan lancar
  1. Sumber Daya Manusia (SDM)
  2. Kultur berbagi belum ada.
  3. Kultur mendokumentasi belum lazim.
  4. Tempat akses yang terbatas.
1.5 Peranan TIK dalam Bidang Pemerintahan
Sekarang ini, muncul istilah e-government sebagai penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara pemerintah dengan pihak-pihak lain, seperti warga masyarakat melalui Government to Citizen (G2C), perusahaan-perusahaan bisnis melalui Government to Business Enterprises (G2B), pemerintah lain melalui Government to Government (G2G). Dengan e-government, keputusan-keputusan politik dapat segera dilakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat, para pelaku bisnis, dan pemerintahan negara lain. Di samping itu, warga negara dapat memberikan masukan-masukan maupun kritik terhadap pemerintah secara langsung melalui e-mail ataupun forum elektronik yang dibangun. Dengan e-government, juga ditnungkinkan pengenalan potensi wilayah melalui Internet untuk menarik minat para investor asing maupun domestic untuk menanamkan investasi serta pengenalan tempat-tempat pariwisata kepada wisatawan asing maupun domestik.
Pada saat negara kita melakukan pemilihan umum tahun 2004, ternyata teknologi informasi sudah diterapkan. Hasil yang sudah dihitung di setiap wilayah kabupaten dimasukkan ke sistem komputer yang terhubung dengan sistem komputer Komite Pemilihan Umum Pusat sehingga hasilnya dapat segera diketahui oleh warga masyarakat melalui media massa. Semua itu dimungkinkan karena adanya sistem komputer yang terintegrasikan dalam internet.

Rabu, 14 Desember 2011

ASUHAN KEperawatan Pada Ikterus Neonartum

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Ikterus Neonatorum adalah iketrus yang mempunyai dasar patologis / kadar bilirubin yang mencapai nilai yang disebut Hyperbilirubinemia (Purnawan Junaedi ;1995)

Berdasarkan hasil pendataan epidemiologi di Ruang Perawatan IV RS. Dustira menunjukkan bahwa jumlah pasien anak dengan ikterus neonatorum satu tahun terakhir sebanyak 78 anak dengan rata-rata 6 anak setiap bulannya.

Mahasiswa akademi perawat dalam melaksanakan praktek tentang Perawatan Kesehatan Anak harus mampu menguasai tehnik perawatan dengan melakukan kompetensi sesuai dengan tugasnya yaitu melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif agar klien dapat meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

B. Ruang Lingkup Masalah

Dalam laporan ini ditetapkan cara-cara pengkajian data dasar kepada pasien setelah menetapkan pengkajian diteruskan dengan menegakkan diagnosa keperawatan, dilanjutkan dengan menetapkan tujuan, intervensi dan diimplementasikan lalu membuat evaluasinya.

Berdasarkan deskripsi mata kuliah Perawatan Kesehatan Anak yang berisi kompetensi yaitu mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan klien sesuai dengan kebutuhannya :

a. Melakukan pengkajian

b. Menegakkan diagnosa keperawatan

c. Menetapkan intervensi keperawatan

d. Melaksanakan implementasi

e. Membuat evaluasi dan catatan perkembangan

C. Tujuan Penulisan

a. Tujuan Umum

Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam membuat dan melaksanakan asuhan keperawatan.

b. Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data pasien.

2. Mahasiswa mampu menganalisis data dan membuat prioritas masalah

3. Mahasiswa mampu menentukan diagnosa keperawatan.

4. Mahasiswa mampu membuat perencanaan tindakan keperawatan

5. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan perawatan sesuai perencanaan.

6. Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan keperawatan.

7. Mahasiswa mampu membuat dokumentasi asuhan keperawatan.

D. Rumusan Masalah

a. Konsep dasar penyakit dan penatalaksanaan asuhan keperawatan

b. Asuhan Keperawatan sesuai kebutuhan dasar manusia

E. Metode Penulisan

Laporan ini disusun secara narasi deskriptif yang diperoleh berdasarkan metode studi lapangan dengan menggunakan Ruang Perawatan IV sebagai lahan praktek, anamnesa, observasi dan pemeriksaan fisik, juga studi dokumentasi dengan melihat catatan medik klien, dan studi literatur dengan menggunakan buku-buku sumber sebagai bahan acuan praktek.

F. Sistematika Penulisan

Bab Satu membahas pendahuluan yang mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan. Bab Dua membahas tinjauan teoritis mencakup konsep dasar penyakit, etiologi, penatalaksanaan, patologi, pengobatan dan penatalaksanaan asuhan keperawatan. Bab Tiga menguraikan proses keperawatan dari pengkajian, diagnosa, rencana keperawatan, pelaksanaan tindakan, evaluasi dan catatan perkembangan. Bab Empat membahas penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

IKTERUS NEONATORUM

Billirubin dalam darah mengalami proses dan berubah menjadi billirubin direct. Billirubin direct kemudian diekskresikan ke usus dan sebagian dikeluarkan dalam bentuk billirubin direct dan sebagian lagi dalam bentuk sterkobilin, bila terjadi hambatan/gangguan dalam usus maka oleh pengaruh enzim B glukorodinasi billirubin sebagian dirubah menjadi billirubin indirect yang kemudian diserap ke sirkulasi darah.

Billirubin ini kemudian diangkut ke hepar untuk di proses lagi, pada janin sebagian billirubin ini diekskresikan ke plasenta. Pada BBL ekskresi melalui plasenta terputus sehingga masuk lagi ke hepar. Karena itu bila fungsi hepar belum sempurna/ terdapat gangguan, misal : hypoxia, kekurangan glukosa maka kadar billirubin indirect dalam darah meningkat yang dapat menimbulkan icterus.

A. TANDA-TANDA

- Timbul pada hari ke-2 dan ke-3

- Kadar billirubin direct tidak melebihi 10 mg % pada neonatus cukup bulan dan 12,5 mg % pada neonatus kurang bulan.

- Kecepatan peningkatan kadar billirubin tidak melebihi 5 mg % /hari.

- Kadar billirubin direct tidak melebihi 1 mg %.

- Icterus menghilang pada 10 hari pertama.

- Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis.

B. PENYEBAB

- Penambahan volume sel darah

- Umur sel darah merah janin yang pendek

- Billirubin meningkat karena sel yang rusak

- Meningkatnya reabsorpsi billirubin dari usus

- Pemberian minum terlambat

C. PENATALAKSANAAN

- Pemberian ASI diteruskan

- Bayi ditidurkan di dekat jendela untuk mendapatkan sinar matahari

ICTERUS PATOLOGIS

A. Definisi

Adalah icterus yang mempunyai dasar patologis/kadar billirubin mencapai nilai yang disebut hyperbillirubinemia.

B. Patofisiologi

Sama dengan icterus fisiologi.

C. Tanda

- Icterus terjadi 24 jam pertama

- Kadar billirubin indirect melebihi 10 mg % /hari

- Peningkatan billirubin lebih dari 5 mg % /hari

- Icterus menetap sesudah 2 minggu pertama

- Kadar billirubin indirect melebihi 1 mg %

- Mempunyai hubungan dengan proses patologis

D. PENYEBAB

- Terjadi penghancuran eritrosit yang hebat

- Fungsi hepar belum sempurna

- Terlambat mengikat tali pusat

- Hypoxia

E. PENATALAKSANAAN

- Berikan banyak minum ASI

- Pemberian fototherapi

- Pemberian plasma/albumin 1 gr/kg BB

- Tranfusi tukar

- Test diagnostik

Apabila bayi hari pertama sudah kuning dan 3 hari masih dalam keadaan kuning bayi segera dirujuk ke RS.

ASKEP PADA BAYI DENGAN ICTERUS NEONATORUM

A. PENGUMPULAN DATA

1. Data subyektif :

- Biodata

- Anamnesa

- Keluhan utama

2. Data objektif

- Kulit kuning

- Malas minum

- Tidak mau menghisap

- Lethargi

- Suhu tidak stabil

- Kadar billirubin direct dan indirect meningkat

B. INTERPRETASI DATA

1. Kulit kuning

2. Suhu tidak stabil

3. Reflek menghisap kurang

C. ANTISIPASI MASALAH

1. Potensial icterus patologis

2. Potensial terjadinya penurunan BB patologis

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI.A

DENGAN ICTERUS NEONATORUM

DI RUANG IV RS DUSTIRA

I. PENGKAJIAN

A. Biodata

Nama : By. W

Tgl lahir : 20 Desember 2001 (9 hari)

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Anak ke : Satu

Tgl masuk RS : 30 – 12 - 2001

Tgl dikaji : 01 – 01 - 2001

Diagnosa medis : Icterus neonatorum

No Reg : 0021/D/01/02

Penanggung jawab

Nama Bapak : Tn. Ade

Umur : 27 thn

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA



Text Box: 8

Pekerjaan : TNI AD

Suku Bangsa : Sunda

Alamat : Jl. Sangkuriang No.38 Rt: 06/02 Cimahi

Nama Ibu : Ny. Mira

Umur : 24 thn

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : IRT

B. Alasan Masuk Rumah Sakit

Ibu membawa bayinya ke rumah sakit karena bayinya terlihat kuning sejak usia 10 hari, dan bayinya tampak lemah.

C. Keluhan Utama

Sejak usia 10 hari bayi terlihat kuning dan lemah, hingga bayi tidak mau menetek, warna kuning terlihat jelas terutama di daerah wajah dan sklera.

D. Riwayat Penyakit

1. Riwayat Penyakit Yang Lalu

Ibu mengatakan bayinya tidak mempunyai penyakit apapun sejak dilahirkan

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu mengatakan bayinya terlihat kuning dan menjadi lemah sejak usia 10 hari, hingga bayi tidak mau menetek, warna kuning terlihat jelas di daerah wajah dan sklera

E. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga belum pernah ada yang menderita penyakit menular baik pernafasan ataupun pencernaan, tidak ada riwayat gangguan kardiovaskuler, tidak riwayat penyakit keturunan dan tidak ada riwayat hepatitis.




Keterangan :

: Laki-laki : Hubungan perkawinan

: Perempuan : Tinggal serumah

: Klien

F. Riwayat Kehamilan

1. Pre Natal

a. Kehamilan : merupakan kehamilan yang pertama dan sangat diharapkan.

b. Penerimaan Kehamilan : Ibu sangat senang dengan kehamilannya dan sangat diharapkan.

c. Gizi Ibu Selama Hamil : Baik, Ibu mengatakan selama hamil selalu mengkonsumsi makanan bergizi (sayuran, ikan, susu, buah).

d. Kesehatan Ibu Selama Hamil : Saat hamil ibu dalam keadaan baik, tidak mengalami gangguan kesehatan.

e. Makanan Yang Dipantang : Tidak ada, kecuali makanan pedas.

f. Pertambahan BB : BB ibu selama hamil 11,5 kg.

g. Keluhan Selama Hamil : Ibu mengeluh mual dan muntah pada trimester pertama, pada trimester selanjutnya ibu mengeluh aktifitas terganggu dengan perutnya yang besar.

h. Obat-obat Yang Pernah Diminum : Ibu mengkonsumsi zat besi 1x1 tab.

i. Penyakit Kehamilan : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit apapun selama hamil.

j. Imunisasi TFT :

1). TFT I pada umur kehamilan 5 bulan

2). TFT II pada umur kehamilan 6 bulan

2. Natal

a. Bayi lahir ditolong bidan di ruang bersalin RS Dustira.

b. Jenis persalinan spontan.

c. Keadaan waktu bersalin : Ibu dalam keadaan sehat.

d. APGAR score : 1 menit (8), 5 menit (9).

e. BB Lahir : 2900 gr.

f. PB Lahir : 50 cm.

g. Posisi janin waktu lahir : Posisi foetal

3. Post Natal

a. Kesehatan Ibu : Setelah melahirkan ibu tidak mengalami gangguan kesehatan, tidak mengalami perdarahan atau komplikasi lainnya.

b. Kesehatan Bayi : Bayi lahir dengan sehat, bayi langsung menangis.

c. Nutrisi (colostrum) : Diberikan segera setelah lahir.

d. Reflek Fisiologis :

1. Moro : Ada

2. Sucking : Ada, kurang

3. Grasping : Ada

4. Rooting : Ada

5. Tonick Neck : Ada

6. Babinski : Ada

G. Data Biologis Ibu

1. Nutrisi

a. Makan

- Frekuensi : 3x sehari

- Jenis : Nasi, sayur, lauk, buah.

- Porsi : 1 porsi habis

- Makanan Pantangan : Tidak ada

b. Minum

- Frekuensi : 6-8 x sehari

- Jenis : Air putih dan susu

- Jumlah : 1500-2000 ml/hari

2. Istirahat Tidur

- Tidur Malam : 5-6 jam

- Tidur Siang : 1-2 jam

- Gangguan : Ada, bayi sering menangis

3. Aktifitas : Ibu Rumah Tangga

H. Data Biologis Anak

No

Pola Kebiasaan

Di Rumah

Di RS

1

2

3

4

1

2

Nutrisi

a. Jenis susu yang diberikan

b. Cara pemberian

c. Umur mendapat makanan tambahan

d. Reaksi pada waktu menetek

Eliminasi

a. BAB

- Frekuensi

- Konsistensi

- Warna

- Bau

b. BAK

- Frekuensi

- Warna

- Bau

ASI

Ad libitum

Belum mendapat makanan tambahan

Tidak ada reaksi muntah, reflek sucking kurang

1 – 2 x/hari

lembek

Kuning tengguli

Tidak berbau

8 – 9 x/hari

Jernih

Tidak berbau

ASI

Ad libitum

Belum mendapat makanan tambahan

Tidak ada reaksi muntah dan refleksucking baik.

1 – 2 x/hari

lembek

Kuning tengguli

Tidak berbau

10 – 11 x/hari

Jernih

Tidak berbau

1

2

3

4

3

4

5

Istirahat dan tidur

a. Tidur malam

b. Gangguan tidur

c. Tidur siang

d. Tidur dengan siapa

e. Kebiasaan sebelum tidur

Bermain dan rekreasi

Kebersihan

9-10 jam

Tidak ada

8-10 jam

Ibunya

Menetek

Belum tampak

Ibu memandikan bayinya 2x sehari dan mengganti pakaian/popok setiap habis mandi/BAB/BAK

9-10 jam

Tidak ada

8-10 jam

Dalam inkubator

Menetek

Belum tampak

Ibu hanya menyeka bayinya 2x sehari dan mengganti pakaian/popok setiap habis mandi/BAB/BAK

I. Tumbuh Kembang/DDST

1. Motorik Kasar : Belum nampak

2. Motorik halus : memandang, bersuara tetapi bukan menangis

3. Perkembangan bicara dan bahasa : Belum nampak

4. Perkembangan emosi dan hubungan sosial : Belum nampak

J. Riwayat Imunisasi

Bayi belum mendapat imunisasi dasar maupun ulangan

K. Kepribadian dan Riwayat Sosial

Yang mengasuh/merawat anak : Ibu kandung

L. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : Baik, kesadaran compos mentis

2. Antropometri :

a. BB : 3050 gr

b. TB : 52 cm

c. LK : 35 cm

d. LLA : 10 cm

e. LD : 31 cm

f. LP : 34 cm

3. Tanda Vital :

S : 36,50C N : 136 x/mnt

R : 45 x/mnt TD : Tidak dilakukan pemeriksaan

4. Pemeriksaan Umum

a. Kepala

Bentuk tampak simetris, rambut hitam, tidak nampak cephal haematoma, LK 35 cm, tidak tampak hydrocephalus, fontanel belum menutup, caput cecudanum ada.

b. Mata

- Bentuk dan gerak mata : bentuk simetris, reflek mengedip dan melirik masih kurang.

- Konjunctiva : tidak anemis

- Sklera : ikterik

- Pupil : reflek cahaya baik

- Lensa : tampak bening

- Kelopak mata : tampak simetris, dapat menutup rapat, reflek mengedip ada

c. Hidung

- Mukosa : lembab, tidak tampak lesi atau massa

- Septum : simetris

- Bulu hidung : tampak distribusi merata

- Penyumbatan, perdarahan, sekret : tidak nampak

d. Mulut

- Warna : merah muda

- Lidah : tampak simetris, warna merah muda, tidak nampak lesi, massa atau beslag

- Gigi : belum tumbuh

- Bibir : Tampak simetris, warna merah muda, tidak tampak lesi atau massa

e. Telinga

- Bentuk dan besar : tampak simetris dan proporsional

- Letak : kanan dan kiri, spina sejajar dengan ujung mata

- Daun telinga : tampak menonjol

- Tidak nampak ada benjolan massa

- Membran telinga : tampak utuh, bening/transparan

- Tidak tampak sekret dan tidak bau

f. Leher

- Gerakan leher : menengok ke kanan atau ke kiri, reflek tonick neck ada

- KGB / Kelenjar tiroid : tidak teraba

- Vena jugularis : tidak meningkat

- Tidak tampak oedem, massa / lesi.

g. Dada

Gerak dan bentuk simetris, tidak tampak retraksi dinding dada, tidak tampak lesi/massa

Pola nafas teratur, bunyi nafas vesikuler, frekuensi nafas 45 x/mnt, tidak terdengar wheezing, ronchi, krepitasi/stridor.

h. Perut

- Inspeksi : warna kulit sama dengan permukaan tubuh yang lain, tampak ikterik, kelembaban baik, tampak cembung, simetris, tali pusat sudah lepas, tidak tampak lesi.

- Auskultasi : bising usus 10 – 11 x/mnt

- Perkusi : bunyi perkusi pekak

- Palpasi : tidak teraba massa, hepar atau lien

i. Kulit

Tampak ikterik diseluruh tubuh terutama wajah, kelembaban baik.

j. Ekstremitas

- Atas : Gerak aktif, jumlah jari dan kuku lengkap, tidak tampak sianosis, reflek grasping baik.

- Bawah : Gerak aktif, jumlah jari dan kuku lengkap, tidak tampak sianosis, reflek babinski baik, tidak tampak lesi.

k. Genetalia dan Rectum

Tidak ada kelainan, labia mayora menutup labia minor, lubang anus ada.

M. Reaksi Hospitalisasi

Bayi tampak bergerak-gerak seperti gelisah.

N. Data Penunjang

Tanggal 3 – 1 – 2002 Nilai Normal Interpretasi

- Bilirubin Total 8,87 mg/dl 0,3-1,3 mg/dl Abnormal

- Bilirubin Direct 0,59 mg/dl 0-0,25 mg/dl Abnormal

O. Therapi

- ASI

- Fototerapi

II. ANALISIS DATA

No

Data Senjang

Kemungkinan Penyebab

Masalah

1

2

3

4

1.

DO :

- Sklera ikterik

- Wajah dan permukaan kulit tubuh yang lain tampak ikterik

- Bilirubin total 8,87 mg/dl

- Bilirubin Direct 0,59 mg/dl

Fungsi hepar belum sempurna

Proses metabolisme bilirubin terganggu

Bilirubin darah meningkat

Ikterus

Gangguan Metabolisme

DS :

Ibu mengatakan bahwa bayinya sejak usia 5 hari terlihat kuning

2.

DO :

- Reflek sucking kurang

- Bayi tampak malas minum

- BB : 3100gr menjadi 3050 gr

DS :

Ibu mengatakan bayi nya malas minum

Bayi malas minum

Reflek sucking kurang

Nutrisi kurang

BB turun

Resiko tinggi terjadinya penurunan BB patologis

3.

DO : - Mata tidak ditutup gaas

- Genetalia tidak ditutup gaas

- Bayi mendapat fototerapi

Fototerapi

Ultra Violet

Sel-sel berubah bentuk

Kerusakan organ penglihatan dan genetalia

Resiko tinggi kerusakan mata dan genetalia

III. DIAGNOSA PERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH

1. Gangguan metabolisme bilirubin berhubungan dengan belum sempurnanya fungsi hati

2. Resiko tinggi terjadinya penurunan BB berhubungan dengan bayi malas minum.

3. Resiko tinggi kerusakan mata dan genetalia berhubungan dengan fototherapi


IV. NURSING CARE PLAN

No

Tgl/jam

Diagnosa Keperawatan

Perencanaan

Tujuan

Intervensi

Rasionalisasi

1

2

3

4

5

6

1.

30-12-01

Gangguan metabolisme bilirubin berhubungan dengan fungsi hepar belum sempurna yang ditandai dengan :

- Sklera ikterik

- Wajah dan permukaan kulit tubuh yang lain tampak ikterik

- Bilirubin total 8,87 mg/dl

- Bilirubin Direct 0,59 mg/dl

- Ibu mengatakan bahwa bayinya tampak kuning sejak usia 5 hari.

Gangguan metabolisme tidak terjadi dengan kriteria :

Jangka pendek

- Ikterus menghilang pada hari ke-10

- bilirubin direct tidak lebih dari 1 mg/dl

- Tidak terjadi peningkatan kadar bilirubin sampai 5 mg/dl dalam 24 jam

¨ Jangka panjang:

Bayi tidak ikterik setelah 10 hari

- Anjurkan kepada Ibu agar memberi ASI sesering mungkin

- Kolaborasi dengan Dokter untuk mendapatkan terapi sinar

- Kolaborasi dengan Dokter tentang pemeriksaan kadar bilirubin secara periodik

- Zat-zat yang terdapat didalam ASI/colostrum dapat memberi kekebalan terhadap tubuh bayi dan membantu proses perubahan bilirubin direct menjadi bilirubin indirect didalam usus yang akan diserap kembali oleh usus dan masuk kedalam hati atau dieksresikan melalui urine.

- Terapi sinar dapat menimbulkan dekomposisi bilirubin yang sulit larut dalam air menjadi senyawa dipirol yang mudah larut dalam air dan diekskresikan melalui urine/tinja, sehingga kadar bilirubin menurun.

Terapi sinar juga dapat meningkatkan kadar bilirubin indirect dalam empedu duodenum sehingga cairan empedu bertambah dalam usus dan peristaltik meningkat sehingga bilirubin dikeluarkan melalui feces.

- untuk mengetahui kadar bilirubin dalam tubuh bayi sehingga dapat dilakukan antisipasi jika kadar bilirubin meningkat.

1

2

3

4

5

6

2.

3.

Resiko terjadinya penurunan BB patologis berhubungan dengan bayi malas minum yang ditandai dengan :

- Bayi tampak malas minum

- Reflek sucking kurang

- BB lahir : 2900 kg

- BB sekarang : 3100 kg

- Ibu mengatakan bayinya malas minum/ menetek

Resiko kerusakan pada mata dan genetalia berhubungan dengan efek samping fototherapi yang ditandai dengan :

- Mata tidak ditutup gaas

- Genetalia tidak ditutup gaas

- Bayi di fototherapi

Penurunan BB patologis tidak terjadi dengan kriteria :

- Bayi mau menetek tanpa muntah

- Reflek sucking baik

- BB bertambah

Resiko kerusakan pada mata dan genetalia tidak terjadi dengan kriteria :

- Jangka pendek

Mata dan genetalia tertutup oleh kain gaas

- Jangka panjang

Kerusakan mata dan genetalia tidak berkelanjutan

- Berikan ASI terus-menerus

- Timbang BB setiap hari

- Catat hasil timbangan BB

- Berikan makanan yang bergizi/TKTP pada ibu

- Tutup mata dan genetalia dengan gaas

- Perhatikan perubahan perilaku dan tanda lethargi

- Kandungan ASI banyak terdapat zat-zat nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi dan ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi.

- Dengan menimbang berat badan setiap hari dapat diketahui perubahan BB bayi setiap hari.

- Dengan mencatat hasil penimbangan BB dapat diketahui kenaikan atau penurunan BB bayi.

- Ibu menyusui membutuhkan banyak nutrisi untuk mempertahankan produksi dan kualitas ASI yang dibutuhkan oleh bayinya.

- Mencegah kemungkinan kerusakan selaput retina pada dan genetalia sehingga saat fototherpi sinar tidak menembus jaringan.

- Perubahan ini bermakna pada posisi pigmen empedu pada basal gangglia dan terjadi kernig uterus.


V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No

Implementasi

Evaluasi

1

2

3

Tgl 1 – 1 – 2002

- Memberitahukan kepada ibu agar memberi bayinya ASI sesering mungkin, dan berikan HE tentang manfaat ASI.

- Memberikan fototherapi pada bayi.

- Memeriksa kadar billirubin bayi secara periodik.

Tgl : 1 – 1 – 2002

- Mengingatkan pada ibu agar ibu selalu menyusui bayinya sesering mungkin.

- Menimbang BB bayi setiap hari dan mencatatnya.

- Menghidangkan makanan TKTP pada ibu.

Tgl : 1-1-2002

- Menutup mata dan genetalia dengan gaas

- Memperhatikan perubahan perilaku atau tanda lethargi

Tgl 1 – 1 – 2002

S : Ibu menyatakan mengerti manfaat ASI.

- Ibu menyusui bayinya.

O : Bayi mandapat therapi :

· ASI

· Fototherapi

Hasil laboratorium : billirubin direct 0,56 mg/dl

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Tgl : 1 – 1 – 2002

S : - Ibu mengatakan selalu menyusui bayinya

- Ibu menyatakan mengerti manfaat makanan bergizi.

O : - Ibu tampak menyusui bayinya

- BB : 3100 gr

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Tgl : 1 – 1 - 2002

S : -

O : Mata dan genetalia tertutup oleh gaas

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

VI. CATATAN PERKEMBANGAN

No

Catatan Perkembangan

Paraf

1

2

3

Tgl : 2– 1 – 2002

S : Ibu mengatakan bayinya sudah mau menetek

O : - Billirubin direct 0,59 mg/dl

- Bayi tidak tampak ikterik

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

I : -

E : Klien boleh pulang seijin dokter

S : Ibu menyatakan selalu menyusui bayinya

O : BB : 3050 kg

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

I : -

E : Klien boleh pulang

S : -

O : Mata dan genetalia tertutup gaas

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan.

DAFTAR PUSTAKA

Junaedi. P, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta,Auskulapus

Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit, Jakarta, EGC, 1995

Yoke , Catatan Penyakit Anak, Semester V, Cimahi, 2002

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA BAYI. W DENGAN IKTERUS NEONATORUM

DI RUANG PERAWATAN IV RS DUSTIRA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perawatan Kesehatan Anak

Semester V

Disusun Oleh :

NUGRAHA SAFARI

NIM. 99036

AKADEMI PERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2001

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Ruang Lingkup Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Rumusan Masalah

1.5 Metode Penulisan

1.6 Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Definisi

2.2 Tanda-tanda

2.3 Ikterus Patologis

2.4 Askep pada bayi dengan ikterus neonatorum

BAB III TINJAUAN TEORITIS

3.1Pengkajian

3.1 Analisis Data

3.2 Diagnosa Keperawatan

3.3 Nursing Care Plan

3.4 Implementasi dan Evaluasi

3.5 Catatan Perkembangan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA