Minggu, 20 November 2011

ASKEP VAKSIN


BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMBERIAN VAKSIN BCG DAN POLIO


A.     Konsep Dasar
1.     Pengertian
-      Vaksin BCG adalah : vaksinasi hidup yang diberikan kepada bayi atau anak untuk mencegah teerjadinya penyakit TBC.
-      Vaksin polio adalah : Vaksin polio dalam bentuk sabin untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomielitis.
2.  Tujuan
Vaksin BCG bertujuan untuk membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC, vaksin BCG mengandung kuman bacillus coknette guerin yang dibuat dari bibit penyakit atau kuman hidup yang sudah dilemahkan sedangkan vaksin polio bertujuan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomielitis.
3.  Reaksi
Reaksi yang kita temuakan pada pemberian vaksin BCG yaitu segera seterlah penyuntikan yaitu gelembung pada tempat suntikan dan gelembung tersebut akan hilang  ±  ½ jam setelah penyuntikan tetapi 1-2 mg akan terjadi pembengkakan merah dan sedikit lunak yang akan berlangsung  ± 1 mg kemudian akan menjadi abses kecil yang beerisi nanah dan akhirnya akan berkerak-kerakiniakan hilang dan meninggalkan parut kecil yang menonjol dan berwarna agak kemerahan. Imunisasi BCG tidak menyebabkan reaksi yang bersifat umum seperti demam. Pemberian vaksin polio tidak menimbulkan reaksi panas.
4.  Jadwal pemberian
BCG:
        1). Bayi umur 0-11 bulan            sebaiknya 0-2 bulan  dosis 0,5 cc intra kutan
      2).  Ulangan usia 5-6 tahun dan 11-12 tahun dengan dosis 0,1 cc
      Polio:
Diberikan sebanyak 4 kali dimulai pada usia 0 bulan dengan selang waktu 4-6 minggi.
5.  Indikasi.
BCG : Untuk anak dibawah 3 bulan, untuk anak diatas 3 bulan harus di PPD test atau mantouk test
Polio : untuk bayi usia 0 bulan dengan selang waktu 4-6 minggu.
6.  Kontra indikasi
BCG :
a.    Anak yang terkena in feksi kulit
b.    Anak yang telah terkena TBC
c.    Mantouk test positif
Polio:
a.    Diare berat
b.    Sakit parah
c.    Defisiensi kekebalan

7.  Cara pemberian
BCG :
a.    Persiapan alat
1.     Ampul BCG
2.    Nacl 0,9 % (pelarut)
3.    Gergaji ampul
4.    Spuit untuk BCG dan jarum
5.    Kapas lembab dan jarum
b.   Membuka ampul
Sebelum vaksin dibuka ampul diketuk ketuk supaya vaksin turunkedasar ampul

c.    Melarutkan vaksin
Zat pelarut diisap oleh spuit 10 cc sebanyak 4 cc kemudian dimasukkan kedalam ampul vaksin BCG ( tunggu sebentar sampai semua serbuk larut kemudian digoyangkan sampai merata.)
d.   Mengatur posisi bayi
-    Bayi dipangku, pakaian dibuka yang menutupi lengan kanan atas
-    Tempat penyuntikan 1/3 bagian lengan kanan atas (intra muskulus deltoid)
e.   Cara penyuntikan
-    Bersihkan lengan denngan kapas yang dibasahi air matang ( kapas lembab)
-    Peganglah lengan kanan anak dengan tangan kiri
-    Lingkarkan jari-jari anda dan kulit lengan atas anak meregang
-    Pegang spuit dilubang jarum menghadap keatas.
-    Letakkan jarum dan spuit hampir sejajar dengan lengan anak
-    Masukkan jarum kedalam kulit dan usahakan sedikit mungkin melukai kulit
1.)   Pertahankan jarum sejajar ( hanya bagian atas saja yang masuk kedalam kulit)
2.)  Jangan menekan jarum terlalu lama dan jangan terlalu menukik
-      Letakkan ibuyjari tangan kiri diatas diujung barel
-      Pegang pangkal barel antara jari telunjukdengan jari tengah
-      Kemudian dorong pinston
-      Bila vaksinasi tepat akan terjadi benjolan dikulit.
Polio:
a.    Sabin : Diteteskan sebanyak 2 tetes
b.    Salk : disuntikkan
8.    Cara Penyimpanan
Suhu kurang 5 0‑c dan terhindar dari matahari langsung atau tidak langsung.

























BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI M DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG DAN POLIO DI POLIKLINIK ANAK
RS DUSTIRA CIMAHI BANDUNG

1.      PENGKAJIAN
A.     IDENTITAS
1.     Bayi Atau Anak
Nama                   :   Bayi M
Tanggal lahir        :   1 Juni 2005
Jenis kelamin       :   laki-laki
Agama                 :   Islam
Pendidikan            :   -
Anak ke               :   1
Tanggal kunjungan :   7 Juni 2005
Diagnosa medis    :   Imunisasi BCG dan Polio
No. Register        :   7389/ X/ 2005
2.   Orang Tua
Nama                    :   Tn S
Umur                    :   28 Tahun
Agama                  :   Islam
Pendidikan            :   SMA
Suku bangsa          :   Sunda
      Alamat                      : Jl. Sangkuriang No.38 Rt: 06/02                             Cimahi

B.      ALASAN DATANG KE RUMAH SAKIT
Ibu berkunjung ke poliklinik anak RS Dustira untuk melaksanakan salah satu program imunisasi dasar yang diberikan pada anaknya yaitu imunisasi BCG dan polio.

C.      KELUHAN UTAMA
Ibu membawa anaknya berkunjung ke polliklinik RS Dustira untuk mendapatkan imunisasi BCG dan polio yang bertujuan untuk mencegah penyakit TBC dan penyakit polio yang diberikan dilengan kanan atas sebanyak 0,05 cc secara subkutan sedangkan polio dsiteteskan, yang jika tidak diberikan maka bayi akan rentan terhadap kuman tuberculosis.

D.     RIWAYAT PENYAKIT
1.     Yang lalu
Ibu mengatakan bahwa bayinya sehat tidak menderita penyakit menular atau penyakit keturunan
2.  Sekarang
Ibu mengatakan bahwa saat ini bayinya dalam keadaan sehat dan ibu berniat untuk memperoleh suntikan BCG dan polio untuk bayinya.

E.      RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit menular atau keturunan hanya batuk pilek biasa yang sembuh dengan obat yang didapat di apotek atau warung






F.      RIWAYAT KEHAMILAN
1.  Pre natal
a.    Kehamilan : Ibu mengatakan bayinya adalah anak pertama yang dilahirkannya dengan usia kehamilan 38 minggu 2 hari.
b.    Penerimaan kehamilan: Ibumengatakan sangat bahagia dan bersyukur dengan kehadiran bayinya yang selama ini ia nanti-nantikan.
c.    Kesehatan ibu selama hamil : Selama hamil muda ibu mengalami mual dan muntah, nafsu makan berkurang tapi setelah TM II menghilang. Pada kehamilan TM III ibu mengatakan sering BAK. Ibu riton memeriksakan kehamilannya ke bidan.
d.    Gizi ibu selama hamil : Selama hamil ibu selalu memperehatikan makanan yang dikonsumsinya yaitu makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran, tempe, tahu, ikan dan daging.
e.    Makanan yang dipantang : Selama hamil ibu tidak mempunyai makanan pantangan.
f.    Penambahan berat badan: Selama hamil berat badan ibu mengalami kenaikan yaitu sebesar 11 Kg
g.    Obat-obatan yang pernah diminum selama hamil: Ibu mengkonsumsi tablet Fe setiap hari.
h.    Penyakit kehamilan: Selama hamil ibu sehat tidak menderita penyakit yang  isa mempengaruhi kesehatan bayinya.
i.     Imunisasai: TFT
1.)   TFT pertama : 4 bulan
2.)  TFT kedua     : 5 bulan
2. Natal
a.    Bayi waktu lahir ditolong oleh : Bidan
b.    Jenis persalinan : Spontan
c.    Keadaan waktu bersalin : Saat di lahirkan anak langsung menangis kuat.
d.    AFGAR Score : Sewaktu ditanya ibu lupa berapa AFGAR bayinya saat lahir.
e.    Berat badan waktu lahir : Bayi lahir dengan berat badan 2,9 Kg
f.    Tinggi badan waktu lahir : 47 cm
g.    Posisi janin waktu lahir: Ibu mengatakan klien lahir normal dengan letak kepala terlebih dahulu.
3. Post natal
a.    Kesehatan ibu : Setelah melahirkan kesehatan ibu baik, ibu sudah dapat melakukan aktivitas ringan sedini mungkin.
b.    Keadaan bayi : Saat lahir bayi sudah nangis dengan  kuat
c.    Nutrisi (colostrum) : Ibu memberikan Asi segera setelah bayi lahir
d.    Reflek fisiologis : ( saat pengkajian)
1.)   Moro : tampak
2.)  Sucking : ada dan kuat
3.)  Grasping : ada
4.)  Tonic neck : ada
5.)  Babinsky: ada

G.     POLA KEBUTUHAN SEHARI-HARI
1.  Nutrisi
a.    Jenis susu yang diberikan adalah ASI
b.    Cara pemberian dilakukan sejak lahir hingga sekarang.
c.    Klien belum pernah deberi makanan tambahan hanya Asi saja
2. Eliminasi
a.    BAB
Frekuensi 3x /hari, konsistensi lembek, warna kuning, tidak ada gangguan.
b.    BAK
Frekuensi ± 10 x / hari, warna kuning jernih, tidak ada gangguan.
3.  Istirahat dan tidur
Klien sering tidur terbangun bila  popok basah dan ingin menete, klien tidur  ± 17 jam / hari
4. Bermain dan rekreasi
Klien baru berusia 7 hari jadi belum bisa bermain
5. Kebersihan
Bayi dimandikan 2x / hari dan setiap BAB / BAK selalu dibersihkan dan di beri bedak.

H.     TUMBUH KEMBANG / DDST
Bayi baru berumur 7 hari jadi belum tampak peerkembangan motorik, bicara dan emosinya.

I.      RIWAYAT IMUNISASI
Bayi baru pertama kali mendapat imunisasi.

J.     KEPRIBADIAN DAN RIWAYAT SOSIAL
1.     Ibu mengatakan akan merawat anaknya sendiri
2.    Hubungan dengan teman bermain: Bayi baru berumur 7 hari jadi belum ada hubungan dengan teman yang lain.
3.    Hubungan antar keluarga: Bayi terlihat nyaman bila digendong dengan  ibunya dan bapaknya.
4.    Temperamen dan watak: Bayi baru berusia 7 hari jadi belum diketahui wataknya.

K.      PEMERIKSAAN FISIK
1.     Antropometri
BB: 3200 gr                              LD : 33 cm
TB : 53 cm                                LLA: 10 cm
Lk : 34cm                                  Lp :32 cm
2.  Tanda–tanda vital
-      suhu : 36 5
-      nadi : 110 x/ mnt
-      Pernafasan : 44 x / mnt
-      Tekanan darah : Tidak dilakukan
3.  Pemeriksaan umum
a.    Kepala
Keadaan kepala bersih, lesi tidak nampak, U2B dan U2 K belum menutup
b.    Mata
Bentuk dan gerak mata simetris kanan dan kiri, sclera anikterik, pupil isokor dan lensa bening.
c.    Hidung
Mukosa hidung lembab, lubang hidung simetris kanan dan kiri, sekret tidak keluar.
d.    Mulut
-      Lidah : Warna merah muda, penampilan halus dan posisi tepat di dalam mulut
-      Gigi: belum ada
-      Bibir : mukosa bibir lembab
e.    Telinga
Tidak ada kelainan, helix sejajar dengan mata, kebersihan cukup dan tidak ada cairan yang keluar.
f.    Leher
Reflek tonic neck : ada
g.    Dada
Bentuk dan pergerakan simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
h.    Paru-paru
Gerakan pernafasan teratur, pola pernafasan vesikuler, frekuensi 46x/mnt, dan tidak ada bunyi wheezing, ronchi, krepitasi, retraksi dan stridor.
i.     Perut
1.     Inspeksi: Bentuk simetris, warna sama dengan seluruh tubuh, tidak ada lesi, tali pusat sedah lepas dan lokasinya memusat.
2.    Auskultasi: Bising usus positif pada ke empat kuadran dengan frekuensi 16x/mnt.
3.    Palpasi: Tidak teraba adanya masa, perut tidak teraba tegang dan teraba lunak
4.    Perkusi: Terdapat bunyi timpani
j.     Kulit
Warna kulit masih agak merah, halus, keadaan bersih dan turgor kulit baik.
k.    Kuku
Bentuk cekung, pendek, vaskularisasi lancar, dan keadaan bersih.
l.      Punggung
Bentuk simetris dan tidak ada lesi atau tumor
m.   Ekstremitas atas dan bawah
1.     Atas: Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada kontraktur dan bergerak secara normal.
2.    Bawah : Bentuk dan gerak simetris kanan dan kiri, tidak ada kontraktur dan bergerak secara normal.
n.    Genetalia
Testis belum turun, keadaan bersih dan tidak ada kelainan.
o.    Anus
Anus tidak ada kelainan

L.      DATA PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium maupun prosedur diagnostik lainnya.








ANALISA DATA
Nama           : Bayi M
Umur           : 7 hari
No. Reg        : 7389/ X/ 2005

NO
DATA SENJANG
KEMUNGKINAN PENYEBAB
MASALAH
1














Do : Ibu bertanya kepada perawat mengenai imunisasi BCG dan polio
 : Saat di tanya ibu tidak bisa menjawab
DS : Ibu mengatakan tidak tahu maksud pemberian imunisasi BCG dan polio , efek samping dan kapan pemberiannya.
: Ibu mengatakan ia datang ke Rs Dustira untuk medndapatkan imunisasi BCG dan polio untuk bayinya atas anjuran saudaranya.
Kurangnya  informasi dari petugas
¯
Pengetahuan ibu mengenai imunisasi berkurang.
Kurang pengetahuan
2.
DO    : Di dalam kartu belum tercatat bahwa bayinya sudah mendapat imunisasi BCG.
: Bayi dalam keadan sehat
DS    :  Ibu mengatakan ia datang ke poliklinik anak RS Dustira untuk mendapatkan pelayanan imunisasi BCG dan polio.
Umur bayi 7 hari
¯
Program imunisasi
¯
Ibu datang ke poliklinik anak untuk mendapatkan imun isasi BCG dan polio
¯
Kebutuhan akan pelayanan imunisasi BCG dan polio
Kebutuhan akan pelayanan imunisasi BCG dan polio
3.
DO :   Bayi telah mendapat
            vaksin BCG
Vaksin BCG 
¯
basil BCG yang avirulen
¯
berkembang biak dalam kulit
¯
menimbulkan proses peradangan
¯
indurasi eritema pustule
¯
ulkus di tempat suntikan
Potensial terjadi infeksi pada tempat suntikan


DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH

1.     Kurang pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG dan polio berhubungan dengan kurangnya informasi dari petugas kesehatan yang ditandai dengan :
DS : Ibu mengatakan tidak tahu maksud pemberian imunisasi BCG dan polioefek samping dan kapan pemberiannya.
         :    Ibu mengatakan ia datang ke poliklinik anak atas anjuran dari saudaranya.

DO    :  Ibu bertanya kepada perawat mengenai imunisasi BCG

         :  Saat di tanya ibu tidak bisa menjawab pertanyaandari perawat.
2.  Kebutuhan akan pelayanan imunisasi BCG dan polio berhubungan dengan program dasar dari imunisasi yang ditandai :
DS    :  Ibu mengatakan ia datang ke poliklinik anak untuk mendapatkan pelayanan imunisasi BCG dan polio.
DO   :  Di dalam kartu belum tercatat bahwa bayinya  sudah mendapat imunisasi BCG dan polio
3.    Potensial terjadi infeksi pada tempat suntikan berhubungan dengan proses peradangan pada lokal suntikan yang ditandai bayinya telah mendapat imunisasi BCG dan polio. 


Rencana asuhan keperawatan

Nama           : Bayi  M
Umur           : 7 hari
No reg                  : 7389/ X / 2005
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONALISASI
1.
Kurang pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG dan polio berhubungan dengan kurangnya informasi dari petugas kesehatan
Kebutuhan informasi tentang imunisasi BCG dan polio terpenuhi dengan kriteria:
1.       Jangka pendek
Setelah dilakukan Penjelasan selama 5 mnt ibu mengerti dan kebutuhan  informasi  akan imunisasi BCG dan polio terpenuhi.
2.    Jangka panjang:
Kebutuhan informasi terpenuhi dan wawasan ibu bertambah.
1.     Kaji tingkat pengetahuan ibu.



2.    Berikan penyuluhan tentang imunisasi BCG dan polio mengenai efek samping dan waktu pemberian.
1.   Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan ibu
.
2.  Kebutuhan akan informasi terpenuhi dan ibu mengerti dan paham tentang imunisasi BCG dan polio yang diberikan pada anaknya.
2.
Kebutuhan pelayanan akan imunisasi BCG berhubungan dengan program imunisasi dasar
Kebutuhan pelayanan Imunisasi BCG dan polio terpenuhi  dengan kriteria:
1.     Jangka pendek:
Bayi mendapatkan imunisasin BCG
2.    Jangka panjang:
Bayi mendapatkan kekebalan terhadap penyakit TBC
Berikan imunisasi BCG secara Intra kutan sebanyak 0, 05 cc dan imunisasi polio 2 tetes
Dengan pemberian imunisasi BCG dan polio maka kebutuhan imunisasi dasar bayi telah terpenuhi.
3.
Potensial terjadi infeksi pada lokal suntikan berhubungan dengan proses peradanagn pada lokal suntikan.
Infeksi tidak terjadi dengan kriteria:
1.  Jangka pendek:
Tidak ada tanda-tanda terjadi infeksi yang berlanjut

2. Jangka panjang :
Luka sembuh dan meninggalkan lika parut dalam waktu 3 mg
1.   Berikan penjelasan bahwa bekas suntikan akan menimbulkan luka abses yang menyatakan efek samping dari vaksin BCG.
2.            Jangan mengorek-ngorek luka suntikan.
3.   Hubungi petugas kesehatan bila luka tidak sembuh dan tidak terjadi luka parut dalam waktu 3 mg atau luka meluas.
1.   Agar ibu mengetahui akan dampak dari imunisasi BCG





2.  Akan mengakibatkan luka baru sehingga terjadi infeksi yang berkelanjutan.
3.  Untuk mencegah terjadinya infeksi yang berat dan untuk memperoleh perawatan secara dini.



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama           : Bayi M
Umur           : 7 hari
No reg         : 7389/ X/ 2005
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TGL
JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1.
Kurang pengetahuan ibu tentang imunisasi BCG dan polio berhubungan dengan kurang nya informasi dari petugas.
17-10-01
1000
1.     Mengkaji tingkat pengetahuan ibu
2.    Memberikan penyuluhan tentang imunisasi BCG dan polio.
S : Ibu mengerti
     dan paham
     tentang nformasi
     yang di berikan
O : Ibu tidak
      bertanya lagi ke
      perawat
:Ibu
mengungkapkan
kembali
Informasi yang
diberikan oleh
perawat.
A : Masalah
      teratasi
P : Intervensi di
     hentikan.
2.
Kebutuhan pelayanan akan imunisasi BCG dan polio berhubungan dengan program imunisasi dasar.
17-10-01
1015
1. Memberikan pelayanan imunissi BCG dan polio secara Subcutan 0,05cc dan polio 2 tetes.
S : Ibu merasa puas dan lega.
O : Ibu pulang
      kerumah
A : Masalah
      teratasi
P : Intervensi di
     Hentikan
3.
Potensial terjadi infeksi pada lokal suntikan berhubungan dengan proses peradanagan pada lokal suntikan
17-10-01
1045

1.    Memberikan penjeLasan bahwa suntikan akan menimbulkan luka abses.
2.     Menganjurkan padaibu untuk tidak mengorek-ngorek luka suntikan.
3.     Anjurkan pada ibu untuk menghubungi petugas kesehatan bila luka tidak sembuh dan terjadi luka parut dalam waktu 3 mg atau meluas
S : Ibu mengerti dan paham informasi yang diberikan perawat.
O : Ibu mengatakan akan menghubungi petugas kesehatan bila luka anaknya meluas dan tidak sembuh-sembuh.
A :  Masalah
       teratasi
P :  Intervensi
       dihentikan.